Roode Brug Soerabaia, komunitas kesejarahan Surabaya, menutup rangkaian kegiatan tahun 2024, sekaligus kontemplasi dengan alam, dengan menggelar acara bertajuk “Happy Camp”: Roode Brug Soerabaia Rumah Kita”. Acara yang berlangsung diikuti oleh 60 peserta, tak hanya dari kalangan dewasa, namun juga melibatkan remaja, serta anak-anak yang masih berstatus siswa SD dan SMP.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antaranggota sekaligus merenungkan pencapaian selama setahun penuh. Kegiatan “Happy Camp”: Roode Brug Soerabaia Rumah Kita” dilaksanakan di Villa Damar Sewu, Jalan R.A. Kartini 168, Made, Pacet, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61374, Sabtu – Minggu (25 – 26/1/2025).
Satrio Sudarso, Ketua Roode Brug Soerabaia, menuturkan bahwa “happy camp” memiliki tujuan utama sebagai ajang evaluasi kegiatan sepanjang tahun 2024, sekaligus untuk meneguhkan kembali visi dan misi komunitas dalam menyongsong tahun 2025. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dirancang untuk mempererat hubungan antaranggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan membangun semangat saling mendukung di antara mereka.
“Selain mempererat hubungan, kami juga ingin memfasilitasi pertukaran informasi dan mencetuskan ide-ide baru yang relevan dengan situasi dan kondisi kekinian. Tujuan akhirnya adalah menumbuhkembangkan potensi setiap anggota agar mereka semakin aktif berkontribusi,” ungkap Satrio Sudarso.
Ia menekankan bahwa komunitas ini ibarat sebuah rumah bagi anggotanya, setiap individu diperlakukan layaknya keluarga yang saling mendukung, peduli, dan membimbing satu sama lain. Pun menjadi tempat berbagi wawasan dan sejarah, terutama tentang Pertempuran Surabaya 1945, selain menjadi ruang untuk menjalin hubungan yang erat, penuh empati, dan saling menguatkan.
“Seperti sebuah rumah tangga yang harmonis, Roode Brug Soerabaia menghadirkan rasa memiliki yang mendalam bagi setiap anggotanya. Suasana yang kondusif, aman, dan nyaman membuat setiap orang merasa diterima dan dihargai,” pungkas dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Lintang Anfieda Putri, salah satu peserta “happy camp” yang masih duduk di Kelas 9-G SMP Negeri 37 Surabaya, mengungkapkan kesannya mengikuti kegiatan ini. Mengikuti “happy camp” sangat mengasyikkan dan berkesan sekali. Selain mendapatkan wawasan baru tentang sejarah Kota Surabaya, saya juga merasa menemukan rumah baru untuk belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan,” ungkapnya antusias.
Putri, sapaan akrabnya, menyampaikan pesan kepada generasi muda Surabaya untuk lebih mengenal dan mencintai sejarah kota mereka. Belajar sejarah itu tidak harus terbatas di dalam kelas yang hanya satu jam pelajaran per minggu. Dalam komunitas seperti Roode Brug Soerabaia, kita bisa mendapatkan wawasan yang jauh lebih luas, bisa turut terlibat langsung bermain peran melalui teatrikal.
“Ini membuat kita semakin mengenal sejarah kota kita, sehingga kita bisa mencintai dan menjaganya dengan lebih baik demi keberlangsungan masa depan,” pungkas Putri, sapaan akrabnya.
*
Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, Roode Brug Soerabaia sebagai komunitas yang tidak hanya mendalami sejarah, pun membangun hubungan erat antaranggota. “Happy Camp” ini menjadi bukti, bagaimana komunitas kesejarahan dapat bertransformasi menjadi ruang inspirasi bagi semua generasi, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa, untuk bersama-sama merawat dan mencintai warisan sejarah Kota Surabaya.
“Happy Camp” dipuncaki dengan menyanyi bareng “Rumah Kita”, lagu dari grup band rock legendaris Indonesia, God Bless, yang masuk ke dalam album ketiga mereka berjudul Semut Hitam, tahun 1988. Semut Hitam menjadi album terlaris God Bless, salah satunya berkat tembang “Rumah Kita” yang ditulis oleh gitaris Ian Antono.
“Rumah Kita” mengisahkan refleksi pribadi Ian Antono terkait perjalanan karirnya di industri musik nasional. Saat itu ia harus memilih apakah harus meninggalkan kota kelahirannya untuk pindah ke Jakarta, ataukah bertahan di kampung halaman. Seiring waktu, masyarakat memaknai lagu ini dengan cara berbeda, yakni ajakan untuk lebih mencintai nusantara sebagai rumah bangsa Indonesia.
Berikut lirik lagu “Rumah Kita” oleh God Bless:
“Rumah Kita”
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini punya kita, sendiri
Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanpa anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu milik kita
Memang semua itu milik kita, sendiri
Haruskah kita beranjak ke kota
yang penuh dengan tanya
Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita
Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita, rumah kita
Rumah kita
Rumah kita
Ada di sini
Biarkan Foto Bicara
“Happy Camp”: Roode Brug Soerabaia Rumah Kita
Evaluasi Kegiatan 2024 dan Sambung Rasa























Ulang Tahun Anggota, Sylvi Mutiara dan Alam C. Mukti




















Behind The Scane Nyanyi Bareng “Rumah Kita” God Bless





































































Indonesia Subur










