Hari Armada RI 2024: Siap Satukan Kekuatan Laut Nusantara

  • EDUKASI
Hari Armada RI 2024: Siap Satukan Kekuatan Laut Nusantara
Share this :

Roode Brug Soerabaia Kolaborasi dengan Museum Pusat AL Turut Defile

“Dengan Semangat Jalasveva Jayamahe, Koarmada RI Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara untuk Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju”. Demikian tema Hari Armada RI tahun 2024 yang diperingati pada tanggal 5 Desember 2024 dilaksanakan di di Dermaga Madura, Ujung Surabaya, Kamis 5/12/2024) pagi.

Puncak acara dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. Peringatan Hari Armada RI tahun ini, acara difokuskan pada penguatan semangat kebangsaan dengan berbagai atraksi dan upacara yang menunjukkan kesiapan prajurit TNI AL dalam menghadapi tantangan tugas ke depan demi kemajuan TNI AL, bangsa, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Mengutip dari amanat pidato sambutan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. bahwa sebagai Kasal merasakan bangga kepada para prajurit dan merasakan adanya pancaran kekuatan dan semangat yang membara dari seluruh prajurit yang berdiri tegap mengikuti jalannya upacara peringatan Hari Armada di masing-masing satuan.

“Sikap gagah dan tatapan mata kalian yang tajam menunjukkan kesiapan, dedikasi dan loyalitas yang tinggi untuk melaksanakan setiap tugas negara yang berada di pundak kita sebagai prajurit Jalasena Samudera”, ungkap rasa bangga Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla.

Tema peringatan Hari Armada RI tahun 2024 ini adalah “Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, Koarmada RI Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara untuk Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju”.

“Tema ini bukan hanya sekadar slogan semata melainkan sebagai refleksi dari niat tulus dan tekad yang kuat dari seluruh prajurit Jalasena Samudera untuk memberikan pengabdian terbaik dalam menjaga kedaulatan bangsa dan melindungi kepentingan nasional di seluruh perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional,” ungkap Kasal.

Menurut Kasal, tema ini harus menjadi pemacu semangat juang kita bersama dalam mewujudkan “Jalesveva Jayamahe” dalam arti yang sesungguhnya untuk kemajuan dan Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Koarmada RI memiliki nilai yang sangat penting sebagai tulang punggung kekuatan TNI Angkatan Laut

Adapun keluatan tersebut yakni tergelar dalam wujud Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang meliputi KRI, Pesawat Udara, pasukan Marinir dan Pangkalan. Kekuatan terintegrasi ini menjadi ciri khas dan keunggulan TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas-tugas operasi baik secara mandiri maupun bersinergi dengan matra darat dan udara serta kekuatan pertahanan dan keamanan nasional lainnya.

“Artinya, Koarmada RI harus bisa memastikan kesiapan operasional dan koordinasi antar satuan dapat berjalan secara efektif dan efisien agar mampu mengatasi berbagai ancaman dan tantangan secara optimal untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI dan TNI Angkatan Laut,’ jelas Kasal.

Dinyatakan juga oleh Kasal bahwa perkembangan lingkungan strategis dunia terkini, ditandai dengan kompleksitas dan intensitas ancaman yang berubah begitu cepat dan sulit diprediksi.
Saat ini kita menjadi saksi terjadinya konflik bersenjata dan peperangan yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia. Dari situasi tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa perang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Untuk itu, tegas Kasal, Koarmada RI harus selalu waspada dan responsif dalam menghadapi dinamika perkembangan situasi terkini. Koarmada RI harus selalu siap siaga untuk hadir di setiap palagan kapanpun Ibu Pertiwi memanggil. Kedaulatan negara dan kehormatan bangsa adalah harga mati yang tidak boleh ditawar.

“Sebagai prajurit Jalasena Samudera, kita tidak akan pernah mundur berbalik haluan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di bawah kibaran bendera kewajiban, ombak dan badai akan kita terjang untuk menghancurkan setiap musuh yang menghadang. Koarmada RI akan selalu menjadi benteng samudera dan garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah dan melindungi kepentingan nasional di lautan nusantara,” tegasnya.

Seiring dengan dinamika perubahan ancaman dan kompleksitas tugas-tugas Angkatan Laut di era modern saat ini, Kasal juga menjelaskan bahwa transformasi kekuatan Armada RI adalah upaya yang sedang dan akan terus dilaksanakan mencakup modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), peningkatan fasilitas pendukung operasi, pengembangan manajemen operasi dan logistik, serta pendidikan dan pelatihan untuk mencetak prajurit yang profesional dan berintegritas.

“Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan kekuatan TNI Angkatan Laut yang modern, berdaya gentar kawasan dan berproyeksi global. Kemampuan ini tidak hanya dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi kepentingan nasional di laut, tetapi juga untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki daya tawar strategis yang kuat dalam percaturan geopolitik dunia,” jelas Kasal.

Adapun untuk tahun 2024 ini, tambah Kasal, memiliki makna penting yang perlu kita pedomani bersama dengan adanya visi pemerintahan yang baru, yaitu ”Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Visi ini mengajak segenap komponen bangsa untuk bersama-sama menyatukan langkah dan upaya dalam melaksanakan pembangunan, agar dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia dan mencapai kejayaan Indonesia di tahun 2045.

TNI Angkatan Laut bertekad akan senantiasa menjunjung tinggi loyalitas terhadap pemerintah dan akan selalu berada di barisan terdepan untuk menyukseskan program pemerintahan yang baru, demi terwujudnya kemajuan dan kemandirian bangsa. Salah satu fokus pembangunan nasional adalah penguatan ketahanan maritim yang mampu mendukung kebijakan pertahanan, pengembangan ekonomi biru, dan diplomasi pertahanan yang tangguh di kancah regional maupun global.

“Hal ini bukan hanya menjadi tugas TNI Angkatan Laut, tetapi juga membutuhkan kolaborasi erat dengan semua komponen bangsa, mulai dari instansi pemerintah pusat dan daerah, kementerian dan lembaga negara, akademisi, sektor swasta dan seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Kasal.

Peringatan selain Upacara Parade serta Defile Pasukan dan Alutsista TNI AL, juga digelar sejumlah atraksi dan demonstrasi yang ditampilkan pada hari puncak, seperti penampilan tari, drama kolosal, aksi Bela Diri Taktis yakni Tarung Drajat, Karate, Taekwondo, serta Jiu-Jitsu. Tidak ketinggalan demonstrasi pembebasan sandera oleh Pasukan Khusus TNI AL terhadap sebuah kapal tanker yang dikuasai perompak, hingga atraksi Free Fall para penerjun payung TNI AL. (@lisson)

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *