Kamu Masih Sering Nongkrong dengan Teman-Teman, Waspadalah!

  • EDUKASI
Wali Kota Risma
Share this :

Dalam situasi saat ini aktivitas nongkrong yang melibatkan kerumunan sangat berbahaya. Pasalnya, dalam interaksi banyak orang itu akan menimbulkan akumulasi percikan liur atau droplet dalam jumlah yang besar. Buat kamu, para anak muda atau generasi milenial maupun generasi Z, agar tidak nongkrong dulu di tengah pandemi Covid-19.

Dalam sebuah kerumunan ini ada risiko berbahaya, karena pada saat kerumunan bersama teman-teman akan terjadi percikan-percikan air liur dari mulut atau hidung saat seseorang bicara, berteriak-teriak, bernyanyi-nyanyi, atau tertawa terbahak-bahak. Percikan-percikan itu jadi akumulasi dan terkumpul di suatu ruangan.

Virus corona adalah jenis penyakit menular melalui percikan liur atau droplet dari seseorang yang terinfeksi. Sekuat apa pun imunitas tubuh dari para generasi muda dalam menangkal virus, apabila percikan liur dari seorang terinfeksi dalam jumlah besar masuk ke dalam tubuh, hal itu akan berakibat fatal.

Harapan Wali Kota Risma

Mengutip pernyataan Wali Kota Risma melalui ilustrasi foto yang dikeluarkan BanggaSurabaya – Humas Pemerintah Kota Surabaya, bahwa berdasarkan data terbaru, jumlah anak-anak muda yang positif Covid-19 makin meningkat.

Maka yang masih hobi nongkrong harus mulai berpikir. Berdasarkan data Pemkot Surabaya, jika ternyata anak muda saat ini lebih banyak tertular Covid 19. Data tersebut dikuatkan berdasarkan data dari Dinkes Surabaya per 14 September 2020, ada 3.879 kasus anak muda Surabaya terkena Covid-19.

Jumlah ini merupakan 29,36% dari kumulatif positif yang berjumlah 13.208. Jumlah 3.879 kasus ini merupakan total dari kategori umur dari 15 tahun hingga 34 tahun. Sedangkan umur 26 tahun hingga 34 tahun, merupakan tertinggi ketiga di Surabaya, dengan jumlah 2.422 kasus.

Pada periode bulan lalu, per tanggal 14 Agustus, dengan kategori umur 15-34 tahun, sebanyak 2.936 anak muda tertular. Jumlah ini merupakan 28,47% dari total 10.309 kasus. Dari data ini, terlihat ada peningkatan kasus di kategori umur 15-34 tahun.

“Saya berharap, semuanya bisa sadar. Boleh saja mereka mencari uang, tapi jangan sampai merugikan orang lain karena terpapar virus. Kita butuh kesadaran bersama. Jadi, kamu bisa saja loh membawa virus ke rumahmu, teman atau orang di sekitarmu. Untuk itu, saat ini, yuk hindari berkumpul terlebih dahulu dan patuhi protokol kesehatan yang sudah dibuat ya!” harapan Wali Kota Risma kepada kaum muda.

*

Yah, generasi muda memang sangat sulit untuk menahan hasrat melakukan interaksi dengan teman-temannya meskipun pandemi covid-19 seperti saat ini masih belum mereda. Namun, mereka mesti sadar, hal itu harus dihindari dengan keyakinan serta kemauan yang kuat agar terhindar dari virus corona.

Berkumpul, atau nongkrong-nongkrong merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan anak muda. Saat ini acap kali mereka tidak bisa menahan hasrat untuk bertemu temannya, tidak tahan tidak berkumpul. Tetapi, tunggu apa akibatnya yang akan terjadi kelak jika misalnya hal itu mereka abaikan.

#foto dok. BanggaSurabaya

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *