Nikmati Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”

Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Share this :

“Heritage Hotel Tour”, sebuah tawaran yang diluncurkan oleh Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection, yakni mengundang Anda untuk menikmati pengalaman unik terkait sejarah keberadaan hotel, kemegahan arsitektur kolonial, dan kelezatan kuliner. Ini sebuah kesempatan menarik bagi pehobi blusukan bangunan lawas bersejarah, atau bagi siapa saja sekadar buat menikmati waktu luang yang berkualitas.

Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection memang merupakan salah satu hotel bersejarah yang kaya akan nilai budaya. Dengan arsitektur vintage yang memukau, hotel ini menawarkan suasana yang tidak hanya nyaman untuk menginap, namun juga sangat instagramable bagi para pengunjung yang gemar swafoto maupun berfoto bersama keluarga, orang terkasih, atau kolega.

Setiap sudut bangunan, mulai dari detail arsitektur hingga taman yang asri, memberikan latar belakang yang menarik untuk diabadikan. Pengunjung dapat menikmati keindahan klasik dari hotel ini sambil menjelajahi berbagai spot menarik untuk berfoto. Selain itu, nuansa sejarah yang kental memberikan pengalaman yang unik dan mendalam tentang kearifan lokal Surabaya.

Bagi para pecinta fotografi, Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection menawarkan banyak peluang untuk menangkap momen yang indah. Anda dapat menemukan kekayaan sejarah Hotel Mojopahit Surabaya MGallery, sebuah landmark Surabaya, sekaligus dapat mengksplorasi arsitektur bernuansa Art Deco yang menakjubkan.

Anda tentu bertanya-tanya, seperti apakah layanan yang ditawarkan “Heritage Hotel Tour” oleh Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection itu? “Heritage Hotel Tour” memberikan layanan setiap hari dari pukul 11:00 – 16:00, adapun durasi tour kurang lebih selama 40 menit. Setelah itu dilanjutkan dengan High Tea, Anda dapat menikmati pilihan sajian pastry yang eksklusif dalam suasana yang nyaman.

Untuk reservasi dan atau cari-cari info lebih detail, silakan Anda bisa hubungi lewat Email: reservations@hotel-majapahit.com, atau telepon di nomor +62 811 3388 333, dan eservasi melalui WhatsApp maksimal pada H-1. Sedangkan harga paket “Heritage Hotel Tour” Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection, yakni senilai IDR 165.000 ++ per orang, (termasuk High Tea).

Talk Show tentang “Heritage Hotel Tour”

Terkait program layanan “Heritage Hotel Tour”, Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection mengadakan talk show yang dihadiri sejumlah awak media, dari media baik media cetak maupun media online. Hadir sebagai narasumber Kahar Salamun, General Manager Hotel Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection; dan Ady Setyawan, Penulis & Pecinta Sejarah; di Hotel Majapahit Surabaya Mgallery, Rabu (14/8/2014).

Pada kesempatan itu, Kahar Salamun menuturkan bahwa Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection mempertahankan arsitektur bangunannya untuk kelestarian karena beberapa alasan penting, yakni sebagai bangunan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya atau heritage, menjaga dan melestarikan arsitektur asli adalah bagian dari upaya untuk menghargai sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Pun dengan arsitektur yang unik dan bersejarah tersebut menjadi daya tarik wisata tersendiri. Yang tidak hanya memberikan pengalaman bagi tamu, namun juga mendukung pariwisata lokal. Dengan mempertahankan desain dan struktur asli, hotel ini dapat menarik pengunjung yang ingin merasakan suasana tempo dulu dan menyingkap sejarah yang ada, tambahnya.

Selain itu, mempertahankan arsitektur asli dapat meningkatkan nilai estetika dan karakter kawasan, sehingga berdampak dapat memberikan identitas yang kuat bagi Kota Surabaya. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan rasa bangga di kalangan masyarakat Surabaya terhadap warisan budaya mereka, pungkas Kahar Salamun.

Sementara itu, Ady Setyawan mengulas tentang sejarah keberadaan hotel yang nama awal dibangun bernama Oranje Hotel. Menurutnya, banyak buku atau pemberitaan koran se zamannya tentang hotel yang kini bernama Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection. Seperti yang ditulis oeh Frank Palmos dalam Surabaya Sacred Teritory, p49 tentang gambaran pemandangan suasana Oranje Hotel.

Yakni, tiga staf hotel berseragam putih disediakan untuk melayani satu tamu, petugas pintu dalam seragam dengan hiasan pita dan selempang siaga berdiri, meja rijstafel sepanjang lima meter penuh dengan makanan termewah. Suasana Oranje Hotel sering menghiasi kartu pos yang dikirimkan pelancong ke segala penjuru dunia sebagai bukti betapa beruntungnya mereka pernah diterima kalangan elite Sarkies Oranje.

Pun di era mempertahankan kemerdekan RI, tambah Ady Setyawan, sebagaimana dalam Abdulgani-Knapp, Retnowati, A Fading Dream, The Story of Ruslan Abdulgani and Indonesia, Hal 101 bahwa ada kisah di Kamar 33. Para pemuda Indonesia yang bekerja sebagai staf atau pelayan hotel, menguping setiap pembicaraan rapat IEV yang dilakukan di kamar 33.

“Mereka melakukan tugas intelijen dimana para “pelayan” ini sebenarnya adalah mahasiswa kedokteran gigi anggota drg. Moestopo. Dengan bantuan teknisi, mereka melakukan penyadapan saluran telepon hotel untuk mengetahui gerak langkah IEV,” tambahnya.

Insiden Bendera, lanjutnya, salah satu momen yang paling dikenal di hotel ini adalah peristiwa perobekan bagian warna biru bendera Belanda pada tanggal 19 September 1945. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang Belanda yang dipimpin Mr. Ploegman mengibarkan bendera Belanda (Merah Putih Biru) di tiang bendera yang terdapat pada menara di sudut barat laut hotel.

Para pejuang dan pemuda Surabaya naik ke menara tempat bendera dikibarkan, dan merobek warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna Merah, Putih Biru. Dengan demikian, bendera itu menjadi Merah Putih, yaitu bendera Republik Indonesia. Insiden bendera itu mengakibatkan terbunuhnya Mr. Ploegman, dan beberapa pejuang Surabaya gugur juga, jelasnya.

“Insiden Bendera di hotel ini menjadi agenda tetap sebagai peringatan yang dilaksanakan setiap tahun,” pungkas founder Roode Brug Soerabaia, komunitas kesejarahan Surabaya.

Pada kesempatan yang sama, pembawa acara memberikan kesempatan kepada salah satu undangan, Sylvi Mutiara. Sylvi Mutiara bersama keluarga adalah pelanggan tetap menginap di hotel ini sudah tak terbilang berapa kali. Menurutnya, ia bersama keluarga mulai menginap sejak hotel ini bernama Mandarin Oriental Hotel Majapahit. Hingga saat ini ia secara berkala menginap, meski di Surabaya sendiri ada rumah tinggal.

“Bukan karena saya ini di-endorse oleh Pak Kahar loh ya! Selama saya beserta keluarga menginap di sini yang ada terasa nyaman, tak ada hal lain selain itu. Suasana kamar nyaman, santai di taman luar juga nyaman, apalagi sajian menunya. Kesan mistis, gak pernah. Padahal sudah berpuluh-puluh kali menginap loh,” ujarnya.

Catatan dari Brief History Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection

Sarkies Bersaudara terdiri atas Aviet, Arshak, Martin, dan Tigran adalah pengusaha Armenia yang mengembangkan kerajaan perhotelan di Asia Tenggara pada akhir abad ke-19. Mereka membuka “Eastern & Oriental Hotel” pada tahun 1880 di Penang, Malaysia, “Raffles Hotel” pada tahun 1887 di Singapura dan di Burma pada tahun 1901.

Lucas Martin Sarkies, putra Martin Sarkies, melanjutkan tradisi keluarga dengan membuka Oranje Hotel pada tahun 1911 di Surabaya. Lucas lahir di Isfahan, Iran pada tahun 1876. Pada usia 11 tahun ia pindah ke Hindia Belanda di Jawa Timur. Ia menikah dengan sosialita Belgia Charlotte Heyligers pada tahun 1896. Ia meninggal pada tahun 1941 di Lawang di Jawa Timur, dan istrinya meninggal pada tahun 1945 di kamp Jepang di Jawa Tengah.

Tahun 1900, sebagai abad warisan, Lucas Martin Sarkies membeli tanah seluas 1.000 meter persegi di Jalan Tunjungan untuk mengikuti warisan ayahnya dalam mengembangkan hotel mewah. Dia menugaskan Alfred Bidwell, seorang desainer terkenal, untuk mengembangkan hotel art nouveau kolonial Belanda dan mengucurkan dana sebesar 500.000 gulden untuk proyek tersebut.

Peletakan batu pertama Oranje Hotel pada tanggal 1 Juni 1910 dilakukan oleh putra Lucas, Eugene, dan hotel tersebut dibuka dengan sepenuhnya pada tahun 1911. Kemudian pada tahun 1923-1926 dibangun perluasan dua sayap telah selesai. Pada tahun 1930 perpanjangan lobi gaya Art Deco baru ditambahkan dan peresmiannya dilakukan oleh Royal Party of Crown Prince Leopold & Princess Astrid dari Belgia serta bintang terkenal Charlie Chaplin, didampingi oleh Paulette Goddard dan penulis Joseph Conrad.

Lantas pada tahun 1941 Pasukan Kekaisaran Jepang mengambil alih Hotel Oranje dan menamainya kembali Hotel Yamato dan menjadikannya sebagai markas mereka di Jawa Timur.
Pada akhir Perang Dunia II, pada tanggal 19 September 1945 Roeslan Abdoel Gani, bersama pejabat kota lainnya menyerbu kamar 33 tempat pendudukan Belanda mendirikan markas sementara mereka, dan menuntut penjelasan tentang pengibaran bendera Belanda di bagian paling atap hotel.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 para “Arek-Arek Suroboyo” tidak ingin melihat negaranya yang baru merdeka kembali ke penjajahan dan mereka bergegas ke atap hotel dan menurunkan garis biru bendera Belanda untuk mempertahankan warna merah dan putih, mengidentifikasi warna merah putih bendera Indonesia. Hotel ini berganti nama menjadi “Hotel Merdeka” atau Hotel Kemerdekaan.

Pada tahun 1946 hotel ini berganti nama LMS Hotel. Sarkies Brothers kembali mengelola hotel dan mengganti nama menjadi L.M.S. Hotel untuk mengenang Lucas Martin Sarkies, pendirinya. Kemudian pada tahun 1969 menjadi Hotel Majapahit. Mantrust Holdings Co. menjadi pemilik baru dan menamai hotel tersebut dengan nama kerajaan paling bertahan lama di Indonesia kuno, Kerajaan Majapahit.

Mandarin Oriental Group bergabung dengan Sekar Group untuk membeli hotel tersebut pada tahun 1993, dan melakukan renovasi besar-besaran senilai 35 juta dolar yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya. Pada 1996 Mandarin Oriental Hotel Majapahit ini diluncurkan kembali di bawah bendera Mandari Oriental dan mendapat penghargaan pelestarian arsitektur serta menjadi National Heritage Landmark of Indonesia.

Pada tahun 1998 Roeslan Abdoel Gani kembali ke hotel ini untuk memasang plakat teras bendera memperingati Peristiwa Bendera 19 September 1945. Kemudian pada tahun 2006
CCM Group, salah satu perusahaan korporasi terkemuka di Indonesia, mengambil alih Hotel tersebut dan menamainya kembali Hotel Majapahit. Pada kurun 2009-2013 hotel ini melakukan renovasi agar sesuai dengan kebutuhan para wisatawan modern dan menerima beberapa penghargaan.

Penghargaan tersebut di antaranya penghargaan National Geographic Traveler dalam bidang arsitektur dan desain pada tahun 2009, 50 Hotel Terbaik Dunia oleh majalah Maxx-M pada tahun 2010, penghargaan Golden Circle oleh Agoda pada tahun 2011, Certificate of Excellence by Trip Advisor untuk tahun 2012 dan 2013, penghargaan The Favorite Hotel in Indonesia tahun 2012 dari Tourism Awards of Indonesia.

Pada akhirnya, pada tahun 2020 Hotel Majapahit menjadi bagian dari Accor, sebagai salah satu jaringan hotel terbesar di dunia, dan mengubah mereknya menjadi MGallery Collection. Atau, lengkapnya menjadi Hotel Majapahit Surabaya MGallery Hotel Collection, menampilkan hotel butik bintang 5, masing-masing memiliki desain orisinal dan kisah unik untuk diceritakan.

Tangkapan Mata Lensa
Talk Show tentang “Heritage Hotel Tour”

Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Essa Adeline, Marcomm Hotel Majapahit, sedang membuka acara di Bromo Meeting Room
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Essa Adeline, Marcomm Hotel Majapahit, sedang membuka acara di Bromo Meeting Room
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Foto awal Oranje Hotel di Ruang Receptionis
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media tentang “Insiden Bendera”
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Foto asli “Insiden Bendera”
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Mengapa salah satu tegel dipasang tegel terbalik?
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media di samping pintu Balai Adika
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas menunjukkan foto Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ady Setyawan sedang mengamati foto dipajang di samping pintu Balai Adika
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas hotel sedang menjelaskan detail dari sebuah ruangan kepada awak media di dalam ruang Balai Adika
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ruang Balai Adika
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Taman yang nyaman buat bersantai sambil membaca.
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Lorong yang bagus buat berfoto
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Di belakang model tampak menara tempat tiang bendera
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Setiap bagian bangunan bisa di-explore buat berfoto
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Setiap bagian bangunan bisa di-explore buat berfoto
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas menunjukkan kamar yang pernah dipakai menginap Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Papan nama di kamar yang pernak diinapi Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas menunjukkan kamar yang pernah dipakai menginap Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Petugas menjelaskan kamar yang pernah dipakai menginap Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Awak alisson.id sempatkan berpose di kamar Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Foto Charlie Chaplin saat peresmian Oranje Hotel
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kamar tidur yang pernah diinapi Charlie Chaplin
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ruang santai
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
President Room
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kamar Nomor 33, kamar yang pernah ditinggali Mr. Ploegman
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ruang kerja
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ruang santai
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kamar tidur kamar nomor 33
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Lukisan Insiden Bendera
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Sejarah kamar nomor 33
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Sajian High Tea
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Salah satu dari sajian pastry
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Salah satu dari sajian pastry
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Salah satu dari sajian pastry
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Sajian pastry yang tak ketinggalan untuk jadi obyek foto.

Talk Show “Heritage Hotel Tour”

Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Essa Adeline, Marcomm Hotel Majapahit, sedang membuka acara talk show “Heritage Hotel Tour”
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kahar Salamun, General Manager Hotel Majaphit MGallery, sedang menjelaskan seputar hotel sebagai heritage dan sejarah ini.
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kahar Salamun, General Manager Hotel Majaphit MGallery, sedang menjelaskan seputar hotel sebagai heritage
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kahar Salamun, General Manager Hotel Majaphit MGallery, sedang menjelaskan seputar hotel sebagai heritage
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Kahar Salamun, General Manager Hotel Majaphit MGallery, sedang menjelaskan seputar hotel sebagai heritage
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ady Setyawan, penulis & pemerhati sejarah, sedang menjelaskan sejarah Hotel Majapahit MGallery
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ady Setyawan, penulis & pemerhati sejarah, sedang menjelaskan sejarah Hotel Majapahit MGallery
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Ady Setyawan, penulis & pemerhati sejarah, sedang menjelaskan sejarah Hotel Majapahit MGallery
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Para tamu undangan sedang mengikuti acara
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Para tamu undangan sedang mengikuti acara
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Para tamu undangan sedang mengikuti acara
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Para tamu undangan sedang mengikuti acara
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Pembawa acara menyilakan salah satu undangan untuk menyampaikan testimoni
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Sylvi Mutiara, pelanggan menginap beserta keluarga, menyampaikan testimoni tentang kenyamanan menginap di hotel ini.
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Sylvi Mutiara, pelanggan menginap beserta keluarga, menyampaikan testimoni tentang kenyamanan menginap di hotel ini.
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Sylvi Mutiara, pelanggan menginap beserta keluarga, menyampaikan testimoni tentang kenyamanan menginap di hotel ini.
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Foto bersama usai acara
Wisata Sejarah Hotel Majapahit Surabaya MGallery dengan “Heritage Hotel Tour”
Foto bersama usai acara

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *