Pensiun bukan Akhir dari segalanya, melainkan Awal dari Segalanya
“Pensiun adalah hal yang paling indah. Aku bisa menikmati semua hal yang tidak pernah aku perhatikan saat mendaki. Setelah menjalani kehidupan yang luar biasa, inilah saat menikmati masa pensiunku.” Patrick Macnee.
Pulang dari olahraga bersepeda pagi tadi, Selasa (20/5/2025) pukul 08.00, notifikasi gadget berbunyi menandai ada pesan whatsapp masuk. Di teras, buru-buru sepeda saya ‘jagang’, lepas helm dan sepatu. Barulah saya buka gadget, ada kiriman pesan dari Pak Dukut Imam Widodo, penulis buku Soerabaja Tempo Dulu, Gresik Tempo Doeloe, Malang Tempo Doeloe, Sang Penari, dan lain-lain, sebuah quotes dari Patrick Macnee di atas.
Saya baca sambil lalu. Dan setelahnya, ya sudah begitu saja gadget saya tutup kembali. Bersih-bersih sepeda, lalu buru-buru mandi. Ketika sambil sarapan, teringat quote dan coba baca lagi. Koq jadi ‘kepo’! Penasaran. Lalu saya mencoba berselancar di lautan Google, mencari-cari beberapa referensi tentang Patrick Macnee. Pun quotes tersebut jadi semacam ‘trigger’, hingga saya mencoba menginterpretasi quote tersebut menjadi sebuah tulisan berikut.
*
Patrick Macnee adalah aktor Inggris yang terkenal karena perannya sebagai John Steed dalam serial televisi ikonik “The Avengers” pada tahun 1960-an. Serial ini adalah drama mata-mata bergaya Inggris yang sangat populer, dan karakter John Steed, dengan penampilan khasnya mengenakan jas rapi, payung, dan topi bowle, menjadi simbol dari keanggunan dan kecerdasan ala Inggris.
Dengan nama lengkap Daniel Patrick Macnee, ia tak hanya meninggalkan jejak dalam dunia seni peran, namun juga meninggalkan jejak kebijaksanaan tentang bagaimana kita bisa menjalani hidup seimbang. Antara bekerja, menikmati hasil jerih payah, dan merayakan waktu jeda dengan rasa syukur. Ia mengajarkan bahwa pensiun bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari segalanya.
Hidup Sebagai Sebuah Pendakian
Mendaki, sebuah metafora. Perjalanan hidup acapkali diibaratkan sebagai suatu pendakian gunung; penuh tantangan, melelahkan, namun menyimpan harapan akan pemandangan indah di puncak. Patrick Macnee tahu, seperti apa rasanya menjalani kehidupan. Ia lahir di London pada 1922, harus menghadapi realita masa kecil yang sulit. Masa remaja yang keras saat Inggris dilanda Perang Dunia II membuatnya tumbuh sebagai pribadi tangguh.
Sebelum menjadi aktor, ia sempat bergabung dalam Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama perang. Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan teater dan mulai meniti karier di dunia seni peran. Dari panggung teater kecil hingga ke Hollywood, dari peran kecil hingga akhirnya dikenal dunia sebagai John Steed dalam serial The Avengers. Ia benar-benar menjalani hidup dengan dedikasi tinggi. Berkat pendakian panjang dan melelahkan, membuatnya hingga ke puncak karier.
Masa Pensiun: Temukan Kembali Hal-Hal yang Terlupakan
Kita acapkali terlalu sibuk dengan pekerjaan, ambisi, dan target hidup sampai lupa menikmati hal-hal kecil; suara burung di pagi hari, canda tawa keluarga, atau bahkan secangkir teh hangat tanpa harus buru-buru. Macnee mengungkapkan bahwa di masa pensiunnya, ia mulai menyadari ada begitu banyak keindahan hidup yang selama ini ia lewatkan.
Hidup yang dulunya sibuk syuting, berkeliling negara, dan bekerja untuk menyenangkan penonton, lalu digantikan dengan keheningan yang menenangkan. Hal ini bukan berarti dia berhenti berkarya sepenuhnya, tetapi ia memilih untuk melambat dan menikmati sisa hidup dengan penuh kesadaran. Menunda-nunda kebahagiaan bukanlah pilihan bijak.
Makna Mendalam Bagi Semua Generasi
Quotes Patrick Macnee terkandung makna bagi lintas usia. Tak hanya relevan bagi yang akan atau telah pensiun, pun bagi yang sedang sibuk mendaki dalam hidupnya. Bagi yang muda, kisah ini sebagai pesan penting, yakni bangunlah hidup tak sekadar untuk sukses kini, namun untuk menjadi pribadi yang nantinya bisa menikmati hidup secara utuh.
Sedangkan bagi generasi yang lebih tua, kata-kata Patrick Macnee membawa penghiburan dan penguatan bahwa tidak ada yang salah dengan melambat. Justru, di sanalah letak kebijaksanaan hidup. Maka bagi siapa pun, hidup jangan habis hanya untuk mengejar hingga puncak, namun tanpa pernah berhenti sejenak menikmati perjalanan.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Acapkali kita menyamakan sukses dengan pencapaian tertinggi. Namun, Patrick Macnee mengingatkan bahwa proses adalah bagian penting dari hidup. Ia menapaki karier dari panggung kecil hingga dikenal luas sebagai John Steed. Setiap langkah kecilnya penuh makna, dan justru di situlah keindahan hidup terasa.
Pensiun bagi Patrick Macnee bukan akhir, melainkan fase baru, lebih tenang, sadar, dan reflektif. Setelah bertahun-tahun hidup dalam tekanan industri hiburan, dan popularitas, ia akhirnya menemukan kedamaian dalam hal-hal yang sederhana, yang dulu terlewatkan.
Kita pun perlu belajar untuk melambat. Jangan menunda kebahagiaan sampai “nanti.” Barangkali kebahagiaan itu ada di hal-hal kecil; seperti tawa orang terkasih, pagi yang tenang, atau waktu luang untuk diri sendiri. Dengan berhenti sejenak, kita bisa melihat lebih jernih siapa diri kita dan apa yang sebenarnya berarti.
Perjalanan hidup Macnee juga mengajarkan bahwa dedikasi memberi ketenangan di usia senja. Ia menjalani profesinya sepenuh hati dan tak menyesalinya. Begitu pun kita, apa pun profesi kita, selama dijalani dengan sepenuh hati, itu sudah cukup. Karena pada akhirnya, yang terpenting bukan seberapa tinggi kita mendaki, tapi seberapa tulus kita menjalani.
Akhir yang Damai untuk Hidup Bermakna
Patrick Macnee lahir 6 Februari 1922, di London, Inggris dan wafat pada 25 Juni 2015, dalam usia 93 tahun di California, Amerika Serikat. Selain The Avengers, Macnee juga tampil dalam berbagai film dan serial, termasuk A View to a Kill (film James Bond, 1985), This Is Spinal Tap, dan berbagai film horor serta drama sejarah. Ia meninggalkan tak hanya kenangan sebagai aktor legendaris, pun pesan yang menginspirasi.
Dalam dunia yang terus mendorong kita bergerak serba untuk cepat, cepat, dan lebih cepat, kisah Patrick Macnee adalah pengingat yang perlu mendapat respons positif bahwa ada saatnya kita perlu berhenti dan berkata, “Inilah saatku menikmati hidup yang telah aku perjuangkan dengan hal-hal positif. Jalani hobi, ketemu teman, bepergian, dan lain-lain.”
Maka, untuk Anda yang sedang mendaki kehidupan, entah sedang di awal pendakian, di tengah jalan terjal, atau hampir menggapai puncak, kisah Patrick Macnee mengajarkan bahwa setiap fase memiliki keindahannya sendiri. Nikmatilah setiap fase perjalanan, dan ketika waktunya tiba, izinkan dirimu beristirahat. Bukan karena lelah, namun lantaran layak menikmatinya sebagai anugerah-NYA yang mesti Anda terima dan nikmati.
Referensi:
- IMDb – Patrick Macnee: Daftar filmografi dan informasi profesional lainnya. IMDb
- The Guardian – Obituari Patrick Macnee: Ulasan mendalam tentang kehidupan dan warisannya dalam dunia hiburan.
- Wikipedia – Patrick Macnee: Profil lengkap tentang kehidupan pribadi, karier, dan peran ikoniknya sebagai John Steed dalam serial The Avengers.
Featured Image from:
https://en.wikipedia.org/wiki/Patrick_Macnee#