Permainan Tradisional Anak-Anak Bangun Interaksi Sosial

Permainan Tradisional Anak-Anak
Share this :

Nenek moyang kita sebenarnya tidak kalah cerdas dan kreatif dengan para pencipta games masa kini. Seharusnya kita bersyukur karena memiliki warisan berbagai jenis permainan tradisional anak-anak.

Namun sungguh ironis, jika kebetulan bertanya kepada sekumpulan anak, apakah mereka mengenal permainan tradisional anak-anak seperti engklek, egrang, tarik tambang, hulahup, congklak, gobak sodor, dan lainnya? Jawaban mereka umumnya, tidak mengenal.

Permainan Tradisional Anak-Anak
Tarik Tambang. Tidak hanya anak-anak yang dewasa pun ikut serta.

Permainan tradisional anak-anak tersebut sudah kalah dengan hadirnya aneka games elektronik di gadget atau ponsel. Padahal, permainan tradisional bisa mengajarkan hal-hal positif bagi tumbuh kembang anak-anak dibanding games online.

Era digital dengan kemajuan teknologi informasi saat ini menjadikan games online sudah menjadi bagian dari gaya hidup penduduk bumi ini mulai dari anak-anak, remaja bahkan hingga dewasa atau orang tua.

Permainan Tradisional Anak-Anak
Permainan Egrang. Tampak gadis kecil ini lihai bermain egrang.

Manfaat Permainan Tradisional Anak-Anak

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak yang pandai bermain game memiliki tingkat kreativitas otak lebih baik. Tetapi jika sampai pada tingkat kecanduan, berdampak buruk bagi kesehatan fisik, psikologis, dan emosional.

Berbagai manfaat permainan tradisional anak-anak, yakni dapat memicu kreativitas, melatih fisik, membiasakan anak bermain dalam kelompok, melatih kerja sama, menumbuhkan kecerdasan sosial, mengasah intuisi dan strategi, bahkan merasakan bahagia bersama-sama.

Permainan Tradisional Anak-Anak
Berbagai permaianan membuat anak-anak selain sehat juga tampak bahagia.

ā€˜Abah Sisā€™, Siswadi Martaudji, Community of Arek KedungKlinter (CAK), menuturkan bahwa bersama CAK Junior menggelar ā€˜dolinan bareng-barengā€™ bertujuan ingin mengangkat kembali permainan tradisional anak-anak yang sementara ini makin jauh dari mereka lantaran merambahnya berbagai games online.

Anak-anak zaman sekarang lebih suka bermain gawai dari pada memainkan permainan tradisional. Hal ini membuat jiwa sosial mereka menjadi lebih rendah, dan cenderung bersifat individualis. tambah Abah Sis di CFD Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu pagi (8/3/2020).

Permainan Tradisional Anak-Anak
Tumbuhkan saling berbagi dan tolong menolong.

Bangun Interaksi Sosial

Permainan tradisional membantu anak berinteraksi dengan sesamanya dan dengan alam sekitar membuat jiwa sosial anak semakin berkembang. Selain itu, permainan tradisional kaya imajinasi, berbagi, kerja sama dan pertemanan yang berpotensi membentuk kepedulian sosial.

Nah, menilik berbagai manfaat, maka keluarga punya peran besar mengenalkan permainan tradisional kepada anak masa kini. Selain melestarikan warisan budaya, juga untuk mendapatkan manfaat dari ragam permainan yang mulai tergeser sejak era digital merambah berbagai lini kehidupan.

Permainan Tradisional Anak-Anak
Anak-anak sedang bermain engklek.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *