Surabaya bakal mempunyai gawe besar pada agenda bulan ini. Suatu kehormatan bagi Kota Surabaya bisa terpilih menjadi tuan rumah acara peringatan global “World Habitat Day” dengan tema “Housing for All : A Better Urban Future. Acara ini akan digelar pada tanggal 5-6 Oktober 2020 secara virtual.
Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) adalah acara internasional yang selalu digelar tiap hari Senin pertama di bulan Oktober ini bekerja sama dengan UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang pemukiman dan pembangunan kota berkelanjutan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan bahwa menjadi tuan rumah adalah pencapaian seluruh warga. Menurutnya, proses menjadi tuan rumah harus melewati bidding dengan berbagai kota lainnya.
“Alhamdulillah Surabaya bisa terpilih. Ini juga berkat kerja sama seluruh warga menciptakan kota yang bersih dan ramah lingkungan,” tutur Risma di kediamannya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Sabtu (3/10).
Risma menambahkan, Surabaya memenangkan bidding karena dilihat sebagai kota yang layak. Selain penanganan lingkungan dan perekonomian yang baik, penghargaan Scroll of Honour juga menjadi salah satu alasan terpilihnya Surabaya.
Pada peringatan Hari Habitat Dunia 2018, Tri Rismaharini dianugerahi penghargaan Scroll of Honour dari UN-Habitat di markas PBB di Nairobi, Kenya, atas kebijakan tata kota Surabaya yang inklusif hingga tidak ada penduduk berpendapatan rendah yang merasa tertinggal.
Surabaya berhasil dianugerahi penghargaan atas kebijakan tata kota yang inklusif. Sehingga tidak ada lagi penduduk berpendapatan rendah yang merasa tertinggal, tambah mantan Kepala Bappeko Surabaya.
Digelar secara daring, lanjut Risma, acara yang akan digelar pada Senin (5/10), pembukaan dilaksanakan di Balai Kota Surabaya dan akan diawali dengan parade seni. Ada banyak persiapan yang harus dipikirkan lebih detail.
“Kami tertantang untuk membuat kegiatan dan pameran yang menarik meskipun hanya lewat daring. Jadi nanti Senin malam acara akan dibuka dengan sambutan oleh Presiden RI, Joko Widodo dan beberapa pejabat lainnya,” lanjut Risma.
Setelah acara pembukaan pada Senin malam, undangan yang hadir dari berbagai negara akan diajak untuk mengunjungi beberapa kampung lingkungan. Ada tiga kampung yang akan dikunjungi. Kemudian mengunjungi Taman Harmoni yang dulunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Harapan Risma ke depan, dengan terpilihnya Surabaya sebagai tuan rumah World Habitat Day, nantinya banyak orang yang tertarik mengunjungi dan menjalin kerja sama dengan Surabaya.
“Mari tunjukkan Surabaya ramah untuk mereka. Persaingan kota sangat ketat di dunia. Tidak boleh lewatkan kesempatan. Harus jadi tuan rumah yang baik. Ini cara yang baik. Surabaya tidak memiliki kekayaan alam atau pemandangan yang baik. Sehingga tata kota harus diperbaiki,” pungkas Wali Kota perempuan pertama Surabaya.
*
Sebagai warga Surabaya tentu ada bangga. Alangkah baiknya, jika kebanggaan itu kita wujudkan dalam bentuk menjaga lingkungan kampung kita masing-masing, terutama menjaga kebersihan lingkungan. Dengan demikian, kita turut serta menyukseskan gawe besar Surabaya sebagai tuan rumah ‘World Habitat Day 2020’.