Setiap orang pasti pernah merasakan stres, baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak. Anda pernah merasa mudah marah, gelisah, frustrasi, kesepian, sulit menenangkan pikiran, kerap berpikir negatif? Jika demikian, bisa jadi Anda sedang mengalami stres dan segera atasi kondisi ini.
Lebih-lebih saat ini, masa pandemi Covid-19 sampai kapan berujung, tak jarang membuat sebagian orang merasa stres hingga memengaruhi kondisi fisik dan menurunkan imunitas tubuh. Faktor stres hadir sebagai dampak adanya pandemi, masyarakat merasa terancam akan terpapar virus.
Anak-anak pun kini juga rentan dengan paparan stres. Hal ini sering terjadi disebabkan oleh tekanan tugas-tugas sekolah secara daring, ulangan mendadak atau ketika anak menghadapi ujian, ditambah pula adanya tekanan dalam lingkungan teman. Hal demikian yang perlu dijaga agar anak dapat berkembang secara optimal.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bentuk stres yang bisa muncul akibat wabah penyakit menular seperti Covid-19, yakni takut dan khawatir tentang kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang yang dicintai, perubahan pola tidur atau makan, sulit tidur atau sulit berkonsentrasi, memburuknya masalah kesehatan kronis, dan memburuknya kondisi kesehatan mental.
Berpikir Positif, Langkah Kendalikan Stres
Sebenarnya stres adalah hal normal yang pernah dialami oleh setiap orang. Stres yang normal bisa memberikan dampak positif, misalnya membantu seseorang bekerja lebih cepat ketika sedang mengejar target. Perlu waspada, kondisi stres bisa berdampak negatif apabila sering terjadi dan dengan intensitas waktu berkepanjangan.
Stres yang berkepanjangan bisa memicu terkena penyakit. Stres berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, namun juga rawan kesehatan secara umum. Sistem kekebalan seseorang yang sedang stres akan menurun, sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit dan akibatnya mudah terserang penyakit. Nah, saat sedang sakit, stres mungkin lebih memperparah kondisi.
Stres memang tidak dapat dihindari tetapi dapat dikendalikan dan atau sekaligus beradaptasi dengan diri dan lingkungan sekitar terhadap perubahan yang terjadi. Sebab, jika mau berusaha untuk mengendalikan stres yang dialami dengan melihat dari sisi sebaliknya, yakni sisi positif, maka seseorang bisa lebih tenang.
Dilansir dari www.piedmont.org, penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University bahwa orang yang menggunakan keluarga dan teman-teman mereka sebagai penyangga stres, dapat membantu untuk mengatasi stres. Bahkan, orang yang menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman merupakan cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres.
Satu misal, seseorang bisa melihat hikmah pandemi Covid-19 sebagai momen berkumpul bersama keluarga yang sebenarnya jarang terjadi. Di samping itu, dapat saling mengenal lebih jauh karakter maupun kebiasaan dari seluruh anggota keluarga. Di saat pandemi seseorang bisa belajar berpikir positif dan optimis, tentu ada hikmah di balik musibah.
Tips Kendalikan Stres
Dalam kondisi saat ini, terkait dengan pandemi Covid-19 yang belum menentu kapan berakhir, apabila masih sulit menerima situasi yang ada hingga terus menyebabkan stres, berikut cara yang tepat agar terhindar dari kecemasan. Sebagaimana diunggah instagram @kemenkes_ri, sebaiknya :
1) Memahami potensi diri dan mampu beradaptasi pada setiap perubahan
2) Solusi tetap harus ditingkatkan terutama dengan keluarga
3) Momen yang tepat dalam meningkatkan kreativitas dan gotong-royong
*
Nah, agar stres itu menjadi berkurang dan hilang, bisa lakukan berbagai kegiatan menyenangkan meski berada di rumah. Beberapa kegiatan bisa dilakukan bersama keluarga tercinta.
Kegiata tersebut bisa saja membersihkan rumah, masak bersama, belajar dan diskusi, berkebun, olahraga bersama di rumah, bermain monopoli, board games, atau kegiatan lainnya yang dapat menciptakan suasana gembira.
#Kartoon iluatrasi utama courtesy dari kevinanggara.com
Masyarakat akan mengetahui tentang gejala sters dan yang bedampak positif maupun negatif dan solusi untuk mengatasi sters
Terima kasih telah mampir di web ini. Salam Literasi.
Setiap orang pasti pernah merasakan stres, baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak. Anda pernah merasa mudah marah, gelisah, frustrasi, kesepian, sulit menenangkan pikiran, kerap berpikir negatif? Jika demikian, bisa jadi Anda sedang mengalami stres dan segera atasi kondisi ini.
Lebih-lebih saat ini, masa pandemi Covid-19 sampai kapan berujung, tak jarang membuat sebagian orang merasa stres hingga memengaruhi kondisi fisik dan menurunkan imunitas tubuh. Faktor stres hadir sebagai dampak adanya pandemi, masyarakat merasa terancam akan terpapar virus.
Anak-anak pun kini juga rentan dengan paparan stres. Hal ini sering terjadi disebabkan oleh tekanan tugas-tugas sekolah secara daring, ulangan mendadak atau ketika anak menghadapi ujian, ditambah pula adanya tekanan dalam lingkungan teman. Hal demikian yang perlu dijaga agar anak dapat berkembang secara optimal.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bentuk stres yang bisa muncul akibat wabah penyakit menular seperti Covid-19, yakni takut dan khawatir tentang kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang yang dicintai, perubahan pola tidur atau makan, sulit tidur atau sulit berkonsentrasi, memburuknya masalah kesehatan kronis, dan memburuknya kondisi kesehatan mental.
Terima kasih atas apresiasi Anda.
Salam Literasi.
Bagaimana cara menghilangkan rasa stres
Senantiasa positif sejak dalam pikiran maupun perbuatan.
Terima kasih, salam literasi.
Kapan sekolah akan di selenggarakan
Sabar. Sampai situasi dinyatakan aman dari pandemi Covid-19.
Kita patuhi anjuran protokol kesehatan.
Terima kasih, salam literasi.
Kami senang kalau dirumah membantu orang tua
Nah, salah satu ciri seorang yang berkarakter.
Selalu tahu akan situasi dan kondisi.
Terima kasih, salam literasi.
Hari raya buddha adalah hari orang-orang Buddha.
Tentu, benar sekali.
Terima kasih, salam literasi.