Anak terlahir dengan fisik yang sempurna, itu pasti idaman bagi setiap orangtua. Namun, tidak semua anak lahir demikian. Beberapa anak mungkin saja mengalami masalah pada area mulutnya, yaitu gangguan yang dapat terjadi pada bayi adalah bibir sumbing. Hal ini disebabkan adanya celah-celah pada bibir yang membuat anak kesulitan untuk berbicara kelak di kemudian hari.
Bibir sumbing atau cleft palate yakni kelainan bawaan yang dialami seseorang, yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celah tersebut bisa muncul di tengah, kanan, atau bagian kiri bibir. Bibir sumbing sering kali disertai dengan munculnya celah di langit-langit mulut yang dinamakan langit-langit sumbing. Orangtua merasa panik ketika mengetahui anaknya mengalami gangguan demikian.
Seseorang yang mengidap bibir sumbing sulit untuk berbicara karena tekanan udara yang ada di dalam mulut dapat keluar melalui saluran hidung, sehingga sulit untuk membuat tekanan. Padahal, untuk berbicara, seseorang harus menciptakan tekanan udara agar tercipta suara ketika lidah menyentuh bagian dalam mulut. Hal ini perlu tindakan secara medis, yakni tindakan operasi.
Sylvi Mutiara Rachmarini, Humas Yayasan Seribu Cinta (YSC), menjelaskan bahwa kondisi yang dialami seseorang yang menderita gangguan bibir ini jadi keprihatinannya. Oleh sebab itu, YSC bekerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unair dalam rangka mengadakan āBakti Sosial Operasi Celah Lelangitā di Klinik Gigi Spesialis Terpadu RSGM Unair, Senin (5/6/2023) pagi.
Yayasan Seribu Cinta, lanjut Sylvi Mutiara Rachmarini, sudah beberapa kali mengadakan kerja sama dengan RSGM Unair. Tidak hanya di Surabaya saja, tetapi juga di beberapa kota lainnya, termasuk di luar pulau Jawa. Kegiatan tadi adalah rangkaian kegiatan operasi dua belas pasien yang dilakukan di Surabaya dan Semarang. Peran YSC adalah mendanai semua beaya operasi pasien-pasien tersebut.
āTindakan operasi bibir di Surabaya sebanyak lima pasien, yakni dua pasien dari Surabaya, satu pasien dari Gresik, satu pasien dari Bojonegoro, dan satu pasien dari Sampang. Hari ini tiga pasien telah dioperasi, sedangkan yang dua pasien masih tertunda jawal. Untuk di Semarang sebanyak tujuh orang pasien, masih dijadwalkan pelaksanaannya,ā pungkas Sylvi Mutiara Rachmarini.
Sementara itu, Direktur RSGM Unair, Prof. R. M. Coen Pramono Danudiningrat, drg., SU., Sp. BBM, Subsp.Ortognat-D (K), FICS., menuturkan bahwa acara pagi ini, acara yang seperti rutin dilakukan, yaitu melakukan operasi bibir sumbing. Tetapi kali ini sangat spesial menurutnya, karena pasien-pasien yang dikerjakannya hari ini adalah pasien-pasien yang kasusnya sulit.
Mengapa sulit, lanjut Prof, Coen, karena itu terjadi celah atau sumbing pada langit-langit, pada dasar atap rongga mulut. Sehingga penanganannya cukup sulit, terutama terkait dengan celah yang besar. Kalau celah-celah yang kecil biasanya kami melakukan operasi dengan hanya mengeser jaringan-jaringan lunak di dalam tongga mulut.
āTetapi karena itu celah besar, dan karena sudah pernah dioperasi, ada yang sampai empat kali dan selalu gagal. Sumbing terbuka kembali sehingga kami melakukan suatu teknik, kami pakai suatu standar yaitu melakukan transplant yang berasal dari jaringan lidah. Dari jaringan lidah itu dilakukan pemotongan, kemudian ditempelkan pada langit-langit, lanjutnya.
Nanti, tambah Prof. Coen, pada dua minggu setelah operasi bagian yang masih menempel di lidah itu dipotong sehingga akan terjadi sebagi penutup. Pasien dengan sumbing langit-langit ini biayanya cukup mahal karena waktu dan operasi yang mahal. Hal itu, memerlukan banyak hal yang terkait dengan dukungan proses waktu operasinya. Dengan waktu yang lama, tentu obat biusnya pasti lebih lama juga.
āDengan ini kami bersyukur, kami dapat bantuan dari Yayasan Seribu Cinta. Untuk kali ini kami operasi tiga pasien, dan mudah-mudahan pasien tertolong, yang mana sebelumnya sampai operasi sampai empat kali gagal. Mudah-mudahan kali ini Yayasan Seribu Cinta karena banyak menolong, semoga Allah SWT membantu upayanya. Saya tahu upaya mencari dana ini luar biasa,ā tambahnya.
Kali ini kami mendapat support dari YSC, kami sampai Banyuwangi, Selong ā Lombok, Tuban, Bojonegoro, itu adalah suppot dari yayaysan. Kami sudah bekerja sama mulai tahun 2012, kira-kira hampir 12 tahun. Jadi, itu tadi kegiatan upaya dari kami, RSGM Unair dan YSC untuk menolong orang yang tidak mampu dalam memperoleh kesehatannya. Kesehatan yang baik, pungkas Direktur RSGM Unair.
Pada kesempatan yang sama salah satu orangtua pasien bibir sumbing asal dari Bojonegoro, menyampaikan rasa syukurnya kepada Yayasan Seribu Cinta dan RSGM Unair bahwa anaknya dapat mengikuti program bakti sosial ini. Ia mengatakan, anaknya sudak pernah menjalani operasi bibir sumbing sebanyak empat kali, namun hasilnya gagal. Sumbingnya terbuka kembali.
āAlhamdulllah, dengan dukungan Yayasan Seribu Cinta dan di bawah penanganan tim dari RSGM Unair, semoga operasi bibir sumbing anak laki-laki pertama saya ini berhasil,ā ucap wanita 40 tahun.
Senada dengan orangtua pasien dari Bojonegoro, orangtua pasien dari Gresik mengatakan bahwa sebelum operasi ini dilakukan dulu penambalan pada gigi anak putrinya. Gigi anaknya berlubang tujuh biji, harus ditambal lebig dulu agar tidak infeksi. Dengan operasi bibir yang ke empat ini, dia bersyukur dan berharap semoga jadi normal dan suaranya di sengau lagi.
āDelapan pertemuan ditambal semua, kemarin-kemarin giginya sakit. Untuk operasi ini harus ditambal permanen agar tidak infeksi. Saya berterima kasih kepada Yayasan Seribu Cita dan RSGM Unair, mudah-mudahan suara anak kedua saya ini suaranya tidak sengau lagi,ā harap wanita 49 tahun.
*
Bersyukurlah Anda yang dikaruniai Tuhan dengan fisik normal. Terkadang orang yang sudah normal secara fisik pun tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Beberapa aspek pada tubuh kita memang tidak bisa diubah, tetapi ada pula beberapa hal yang bisa diubah. Untuk perubahan yang bisa dilakukan, coba lakukan tak terlalu ekstrim, apalagi mencoba mengubah segalanya sekaligus. Justru itu menjadi kepalsuan.
Foto-Foto
āBakti Sosial Operasi Celah Lelangitā
di Klinik Gigi Spesialis Terpadu RSGM Unair
Senin, 5 Juni 2023
Luar Biasa…manfaat sekali kerja keras Prof Dr Choen n team, Pak Ali makin menarik foto2 nyaelengkapi tulisannya.
Sukses nggih Pak Ali