Suatu bincang-bincang yang bertajuk “Art Talk – Menolak Takdir sebagai Batas Luar (Periphery) digelar dalam rangka membersamai pameran lukisan di Visma Galery, Jalan Tegalsari 35-37 Surabaya, Senin (12/6/2023), pukul 16.00-18.00.
Hadir sebagai pembicara Mikke Susanto, Konsultan Kuratoral Istana Negara & Penulis Yogyakarta; Ambrosius Harto, Wartawan Kompas; dan Jopram, Seniman. Berindak sebagai moderator yakni Irawan Hadikusumo. Di samping itu hadir pula berbagai kalangan, baik dari para seniman, kolektor, para pemerhati seni rupa, dan media massa.
Jika boleh menyimpulkan dari mengikuti acara bincang-bincang, menurut kacamata orang awam di bidang seni rupa, atau seni lukis khususnya seperti saya ini, agar kehidupan seni rupa di suatu negara, atau suatu kota tidak tertakdir sebagai batas luar (periphery), atau istilah lain sebagai kelompok pinggiran, maka harus ada kerja sama dari berbagai pihak.
Untuk menjaga keberlangsungan hidup seni rupa, selain seniman itu sendiri, maka harus ada lima faktor pendukung yang turut menentukan, yakni galeri atau bisa disebut sebagai pasar, kolektor, kritikus, penulis, dan media massa. Keempat hal tersebut memiliki peran masing-masing yang tujuannya dapat mengangkat seniman dan karyanya.
Pasar sangat dibutuhkan oleh seniman dalam rangka menjual karyanya. Bisa lewat penjualan langsung, lelang atau saat pameran. Peran para kolektor sangat penting, sebab mereka juga yang menjadi tempat para seniman mengisi pundi-pundi rupiah dari karyanya. Kemudian kritikus seni rupa, dia adalah orang yang memberi kritik bagi para perupa agar terus berprogres dalam berkarya.
Tak kalah penting juga kehadiran penulis buku. Peran penulis buku, yakni mereka yang menulis tentang biografi dan karya para perupa, dan mengorbitkannya dalam khasanah literasi. Sedangkan peran media dan wartawan, mereka yang akan menulis dan menyampaikan berita untuk menarik perhatian masyarakat.
Featured Image : Mikke Susanto, Konsultan Kuratorial Istana Negara & Penulis Yogyakarta; Ambrosius Harto, Wartawan Kompas; dan Jopram, Seniman