Acara pembukaan peringatan global Hari Habitat Dunia 2020 atau World Habitat Day 2020 yang digelar di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya agenda baru perkotaan Senin malam (5/10/2020).
“Kita ketemu di Surabaya untuk meyakinkan kepada dunia bahwa agenda baru perkotaan tidak bisa ditunda-tunda lagi,” kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual.
Dilansir dari kanal YouTube https://youtu.be/XI6pen7jAN8, Jokowi menuturkan bahwa 55 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan. Pada tahun 2050 jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan diperkirakan meningkat hingga 68 persen. Laju peningkatan tertinggi terjadi di Benua Asia dan Afrika.
“Indonesia pada tahun 2030 diprediksi memiliki jumlah penduduk sekitar 300 juta jiwa, dan 63 persen tinggal di perkotaan,” tuturnya.
Agenda baru perkotaan, tambah Jokowi, menjadi sangat penting. Pertumbuhan pesat tersebut bisa memicu permasalahan mulai dari kepadatan penduduk dan kemiskinan, lingkungan, ketersediaan ruang publik, ketersediaan infrastruktur dasar terutama air bersih dan sanitasi, termasuk juga masalah perumahan dan masalah perkotaan apabila tidak disiapkan secara serius.
“Namun jika ditangani dengan baik, saya berkeyakinan urbanisasi dapat menjadi peluang kemajuan bangsa, menjadi pusat kreativitas dan inovasi, memacu pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup warganya,” tambahnya.
Rumah Kebutuhan Dasar
Terkait dengan tema World Habitat Day 2020 āHousing for All : A Better Urban Futureā, Jokowi mengatakan bahwa peringatan ini merupakan agenda yang tepat, bukan saja untuk kita, namun juga untuk seluruh dunia.
āRumah adalah kebutuhan dasar semua orang di seluruh dunia. Rumah akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, rumah menjadi benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan termasuk pandemi Covid-19,ā kata Presiden keenam Republik Indonesia.
Lebih lanjut Jokowi menegaskan, pemerintah berusaha keras agar setiap warga dapat menempati rumah yang layak huni. Sejak 2015, telah dilaksanakan program satu juta rumah. Target satu juta unit rumah per tahun ini sudah berhasil dilakukan pada 2018 dengan fokus masyarakat ekonomi rendah.
#featured image : Foto dok. Humas Pemkot Surabaya/Chrisma