Membuka kembali lembar sejarah perjuangan para pendahulu, para pejuang bangsa, di tengah-tengah tekanan kolonial Belanda hingga mencapai kemerdekaan adalah sebuah perjuangan dengan risiko nyawa yang dipertaruhkan. Sebagai generasi kini, khususnya para kaum muda milenial, tak hanya berpangkku tangan menikmati kemerdekaan. Mereka dituntut mampu berperan aktif untuk mewujudkan Indonesia harmoni dengan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Hari ini, tanggal 1 Juni, diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Dengan lima sila, Pancasila sebagai cerminan idealisme dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Ir. Soekarno, Muhammad Yamin, dan Soepomo, ketiga tokoh tersebut berperan penting dalam perumusan Pancasila yang kali pertama diutarakan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam rangkaian sidang pertama BPUPKI. Melalui prosesnya, hingga Pancasila ditetapkan menjadi Dasar Negara.
Derasnya arus perkembangan globalisasi dan digitalisasi menjadikan generasi muda milenial ini unggul dalam hal kreativitas dan kemudahan dalam menghubungkan diri dengan dunia di luar dirinya. Mereka berada di usia produktif yang memiliki peran penting untuk kelanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan. Namun, keunggulan tersebut masih belum dimanfaatkan oleh sebagian kaum muda milenial.
Sayang memang, potensi keunggulan tersebut oleh sebagian kaum muda milenial justru disikapi sebagai sesuatu yang membuka ruang selebar-lebarnya untuk mewujudkan segala keinginan, hidup serba instan, dan interaksi antarbudaya sangat terbuka hingga mempengaruhi pola pikir dan perilaku generasi ini. Di sisi lain, dengan perilaku dinamis dan fleksibel, Pancasila dengan kelima silanya merupakan benteng yang relevan dan berperan penting agar generasi ini menjadi generasi tangguh.
Maka melalui jalur pendidikan, Pancasila sangat penting bagi para generasi muda milenial agar mereka dapat terbentuk karakter yang unggul dan berakhlak mulia. Harapan di masa akan datang, genarasi ini mampu bersaing dalam kancah dunia global yang serba cepat berubah, beretika, bermoral, sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, generasi ini mampu turut turun tangan mengatasi berbagai masalah bangsa yang kompleks.
*
Hadirnya peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini, sebagai pengingat bagi generasi muda milenial untuk menyadari akan pentingnya Pancasila sebagai dasar berpikir dan berperilaku. Pancasila yang di dalamnya terkandung nilai-nilai tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, patriotisme, nasionalisme, dan menghormati perbedaan bukan hanya sekadar dihafal, namun yang penting untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Featured Image : Logo resmi BPIP
Pancasila sebagai way of live,pandangan hidup kaum milleneal menuju generasi tangguh di masa yang akan datang.
Perlu bimbingan dan pendampingan dari ortu, guru, dosen, lembaga, dan orang-orang yang care bagi generasi ini agar mereka tumbuh kembang tidak keliru arah.
Matur suwun.
Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila bukan merupakan hal yang tidak mudah. Memerlukan keteladanan dari para tokoh, para pemangku kebijakan.
Semangat pak Ali, tetaplah menulis.
Di samping juga perlu bimbingan dan pendampingan dari ortu, guru, dosen, lembaga, dan orang-orang yang care bagi generasi ini agar mereka tumbuh kembang tidak keliru arah.
Matur suwun.
Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila bukan merupakan hal yang mudah. Memerlukan keteladanan dari para tokoh, para pemangku kebijakan.
Semangat pak Ali, tetaplah menulis.
Di samping juga perlu bimbingan dan pendampingan dari ortu, guru, dosen, lembaga, dan orang-orang yang care bagi generasi ini agar mereka tumbuh kembang tidak keliru arah.
Matur suwun.