Sekadar Sebuah Renungan, Boleh Diresapi Saat Minum Kopi
Sembari Duduk-Duduk Santai di Kursi Goyang
“Jangan terlalu risau dan sibuk mengkhawatirkan apa akhir cerita, lantaran keindahan perjalanan hidup justru terletak pada setiap jejak langkah, bagaimana kita menjalani liku-liku prosesnya yang telah kita bayar mahal dengan perjuangan.”
Dalam kehidupan ini, setiap langkah yang kita tapaki menyimpan sebuah cerita. Ada tawa yang menghiasi perjalanan, namun tak jarang pula air mata mengiringinya. Rasa manis dan pahit datang silih berganti, mewarnai hari-hari kita sebagai manusia yang sedang belajar menjadi lebih bijak.
Apa yang telah berlalu bukan sekadar kenangan, melainkan pengalaman berharga yang membentuk siapa kita hari ini. Setiap tawa, luka, dan pelajaran menjadi fondasi kokoh dalam membangun versi terbaik dari diri kita. Sementara itu, masa depan adalah ruang penuh harapan, tempat di mana doa dan usaha berkolaborasi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Di sana mimpi akan terus tumbuh, dan keyakinan menemukan jalannya. Maka, jangan takut melangkah, lantaran setiap tapak, sekecil apa pun, membawa kita lebih dekat pada takdir yang telah dituliskan dengan penuh cinta oleh-Nya. Meski jalan tak selalu terang dan arah kadang samar, percaya bahwa langkah yang dijalani dengan tulus tak pernah sia-sia.
Sebab dalam setiap proses, ada makna yang mematangkan jiwa, dan ada cahaya yang menuntun hati menuju tujuan yang telah disiapkan dengan sempurna. Kita kerap kali terjebak dalam ambisi untuk segera sampai di garis akhir, mengejar pencapaian dan hasil yang terasa jauh di depan sana. Padahal kita bukan pelari yang tak sedang segera mencapai garis finis.
Sejatinya, hidup bukan tentang bagaimana cerita ini akan berakhir, melainkan bagaimana kita menjalani setiap detik dalam prosesnya. Ada pelajaran di setiap kegagalan, ada harapan di setiap penantian, dan ada kekuatan di setiap kesabaran. Saat kita mampu menikmati perjalanan hidup dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, pun setiap tantangan akan terasa lebih ringan.
Oleh sebab itu, kunci untuk memperoleh ketenangan adalah sikap penerimaan, hidup adalah rangkaian proses, bukan perlombaan lari menuju titik akhir. Pun perlu disadari bahwa kita tidak berjalan sendirian. Dalam setiap langkah, selalu ada tempat untuk memohon pertolongan-Nya, menggantungkan harapan pada yang Maha Tahu segalanya. Sang penguasa jagad, Allah SWT.
Ketika hati lelah dan jalan terasa gelap, maka doa menjadi lentera yang menuntun langkah kita. Percayalah, setiap perjalanan, dengan segala suka dan dukanya, adalah bagian dari skenario terbaik yang telah Dia siapkan buat kita. Maka teruslah melangkah, bukan untuk segera sampai, namun untuk terus bertumbuh dan menemukan makna kebaikan dalam setiap jejak yang kita tinggalkan.
Featured image by ChatGPT-OpenAI